DaerahNasionalPemerintahanTopik Terkini

Bahas Lanjutan Pembangunan Irigasi Randangan, Bupati Saipul Terima Kunjungan BWSS II

Pohuwato, AndalanID – Saluran irigasi yang terletak di wilayah Kecamatan Randangan, akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2024. Ini sebagaimana yang dibahas dalam pertemuan antara Bupati Pohuwato, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Selasa (08/11/2022).

Pembahasan yang dilakukan di Kecamatan Paguat usai kegiatan Gebyar SMS ini selain Bupati Saipul turut hadir Kadis Pertanian, Kamri Alwi dan Plh. Kadis PUPR, Risdiyanto Mokodompit, PPK Irigasi dan Rawa I Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Maryam D. Nunu.

Bupati
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga membahas lanjutan oembangunan irigasi Randangan (Foto: AndalanIDN/Hms)

Dari hasil pertemuan ini terungkap bahwa pihak BWSS akan melanjutkan pembangunan irigasi kanan Randangan secara menyeluruh dan sudah teralokasi dari dana SBSN 2024 dan dipastikan saluran irigasi tersebut dapat difungsikan setelah pembangunan di tahun 2024.

Akan tetapi kendala yang dihadapi saat ini sebagaimana perjanjian kerjasama bahwa untuk pembebasan lahan masih menjadi tanggungjawab pemda, sementara untuk saluran irigasi kanan randangan full penanganan dari BWSS II dari sumber dana SBSN.

Untuk itu, Bupati Saipul menyampaikan hal tersebut menjadi konsen pemerintah daerah. Apalagi adanya penekanan dari pihak balai untuk mengidentifikasi kembali lahan-lahan yang dilewati oleh saluran irigasi tersebut.

“Ia, kami sudah menginstruksikan dinas pertanian dan dinas PU untuk segera melakukan komunikasi dengan masyarakat yang lahanya terkena saluran irigasi untuk dapat dibebaskan. Namun lagi-lagi pembebasan ini terkendala dengan dana yang dimana DAU Pohuwato sangat mengalami penurunan. Hal ini juga yang akan menjadi sasaran kami untuk kiranya akan memfokuskan anggaran dalam rangka mendukung pembebasan lahan pembangunan saluran irigasi tersebut,” jelas Saipul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anggaran SBSN itu memang sudah siap dan tinggal kesiapan lahan kita dari kabupaten yang perlu dipastikan kembali agar dana SBSN tidak megalami kendala dalam pencairan.

“Dalam waktu dekat kami bersama dinas PU, dinas pertanian akan melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Imbodu dan Desa Omayuwa Kecamatan Randangan untuk mencari jalan keluar bagaimana solusi pembebasan lahan di area yang terdampak saluran irigasi tersebut,” ungkap Saipul.

“Pembebasan lahan dianggarkan lewat APBD namun terkendala dengan DAU yang mengalami penurunan, sehingga perlu ada pembahasan lebih detail bersama DPRD dan TAPD,” pungkasnya. (Yan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button