banner 728x250

Beri Pemahaman Soal Narkoba, PGP Gandeng BNN Pohuwato Gelar Sosialisasi

Sosialisasi
Sosialisasi Bahaya Narkoba oleh PGP bersama BNN Pohuwato (Foto: AndalanIDN)
banner 120x600

Pohuwato, AndalanIDN – Dalam rangka memberikan pemahaman tentang bahaya akan Narkoba, Pani Gold Project (PGP) gandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama memggelar sosialisasi kepada kalangan generasi muda Bumi Panua.

Kegiatan sosiliasi yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 26 – 27 Juli 2023 ini di fokuskan untuk para siswa dan siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Sosialisasi bahaya narkoba ini berlangsung di empat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), yaitu SMP Negeri 1 Buntulia, SMP Negeri 2 Buntulia (SATAP), SMPIT Al-Izzah Pohuwato dan MTS Al-KhairatBuntulia.

Acara tersebut dihadiri Kepala BNN Kabupaten Pohuwato Jusuf Potale, perwakilan Pani Gold Project dan kepala sekolah serta siswa-siswi sekolah tersebut.

Dalam paparannya, kepala BNN Pohuwato menyampaikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba (drug abuse) dan kiat-kiat untuk menghindari narkoba.

“Jangansampaiadik-adikmendekati dan coba-cobamengkonsumsinarkoba. Zatadiktifiniakanmenyebabkankecanduan,” kata Jusuf dalam acara Pani Gold Project Goes To School di SMP Negeri 1 Buntulia Rabu, 26 Juli 2023.

Jusuf menambahkan pecandu narkoba tidak segan mencuri atau bahkan merampok agar mendapatkan uang untuk membeli narkoba pada saat kecanduan.

Selain itu, konsumsi narkoba membawa dampak buruk bagi pengguna, antara lain kerusakan otak, kerusakan hati dan ginjal serta tertular penyakit melalui jarum suntik.

Selain itu Jusuf menambahkan, penggunaan narkoba merupakan pelanggaran hukum yang bisa mengakibatkan para pelaku dijerat dengan hukuman penjara bahkan hukuman mati.

Lebih lanjut Jusuf mengatakan sangat sangat berterimakasih kepada Pani Gold Project atas kepedulian yang tinggi kepada masyarakat dan sudah meringankan tugas BNN Kabupaten Pohuwato serta berperan langsung dalam berupaya mencegah penggunaan narkoba dikalangan siswa SMP.

“Kami dari BNN KabupatenPohuwato sangat berterimakasih kepada perusahaan Pani Gold Project telah mengambil tugas yang seharusnya dilakukan oleh BNN karena ada kepedulian kepada masyarakat dan pemerintah daerah melaksanakan sosialisasi dikalangan siswa khususnya di SMP. Jadi kami dari BNN mengucapkan terimakasih kepada Pani Gold Project dan jajarannya yang telah melakuan kegiatanini,” tegas Jusuf.

Terpisah, External Affairs Manager Pani Gold Project Mahesha Lugiana mengatakan kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam ikut menjaga generasi muda Bumi Panua agar terhindar dari pengaruh narkoba.

“Generasi muda adalah penerus bangsa, jadi mereka perlu dijaga agar bisa tumbuh optimal, sehat jasmani dan ruhani, meneruskan pembangunan bangsa,” tambah Mahesha.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Buntulia Warni Lawani menyampaikan apresiasi atas inisiatif perusahaan memberikan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan siswa sekolah.

“TerimakasihkepadaPani Gold Project atasterlaksananyakegiatanini. Semogakerjasamabisaberlanjutdalambentuk lain,” tambahnnya.

KabupatenbPohuwato termasuk daerah rawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Menurut catatan BNN Provinsi Gorontalo, Pohuwato merupakan pintu masuk peredaran narkoba dari Palu, Sulawesi Tengah.

Ini membuktikan bahwa daerah perkotaan maupun desa memiliki tantangan yang kurang lebih sama terkait dengan bahaya narkoba
Selama kegiatan sosialisasi tersebut, siswa-siswi SMP tampak antusias mengikuti pemaparan dari Kepala BNN.

Beberapa siswa mengajukan pertanyaan saat dibuka tanya jawab.Mereka antara lain menanyakan mengapa narkoba atau obat terlarang masih terus diproduksi meskipun banyak mudharatnya atau dampak buruknya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ginting dari BNN mengatakan bahwa kelompok yang memproduksi dan mengedarkan narkoba adalah pelanggar hukum yang mencari keuntungan ekonomi tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan.

(Abd)