banner 728x250
Berita  

Gotong Royong dan Dedikasi, Satpol PP dan Damkar Hadir untuk Paguat

Banjir Paguat
Pembersihan Sedimen Pasca Banjir di Salah Satu Sekolah di Kecamatan Paguat (Foto : AndalanIDN)
banner 120x600

Pohuwato, AndalanIDN – Paguat, sebuah kecamatan di Kabupaten Pohuwato, baru-baru ini menghadapi bencana banjir yang melanda beberapa wilayahnya. Tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir tersebut juga meninggalkan sedimentasi berupa lumpur dan sampah yang mengganggu aktivitas masyarakat. Di tengah situasi ini, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pohuwato hadir sebagai garda terdepan untuk membantu pemulihan wilayah terdampak.

Aksi Nyata di Lapangan

Sejak banjir mulai melanda, petugas Damkar dan Satpol PP turun langsung saling membantu bersama TNI/Polri, BPBD dan Tagana.

Banjir Paguat
Petugas Damkar Pohuwato saat Melakukan Pembersihan (Foto : AndalanIDN)

Hingga air surut, para petugas dengan peralatan yang ada bekerja bahu-membahu menghilangkan sedimentasi lumpur yang menutupi jalan-jalan utama, fasilitas umum, hingga rumah warga.

“Kami selama tiga hari berturut-turut itu di Kecamatan Paguat. Alhamdulillah tidak ada kendala bagi kami dalam melakukan tugas misi kemanusiaan ini selama di kecamatan paguat,” ujar Bayu Eka Septian Kaluku, S.STP, Kabid Perda & Trabtimbum (PPNS), Plt. Kabid Damkar & Linmas Satpol-PP Damkar Kabupaten Pohuwato.

“Tugas utama Satpol PP itu melaksanakan Penegakan Perda dan melakukan serta memastikan ketentraman dan ketertiban umum, lebih-lebih memberikan perlindungan kepada masyarakat. Tugas utama yakni mencegah dan melakukan pemadaman pada bencana kebakaran. Artinya dalam tupoksi dari SATPOL-PP dan Damkar itu sendiri wajib hukumnya membantu setiap masyarakat yang membutuhkan bantuan dari SATPOL-PP & Damkar itu sendiri. Karena Melekat Tugas Dan Fungsi Trabtimbumlimas dan Pencegahan Bencana Kebakaran,” terangnya.

Banjir Paguat
Bayu Eka Septian Kaluku, S.STP, saat Bersama Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga dan Unsur OPD Terkait (Foto : AndalanIDN)

Gotong Royong sebagai Kunci Pemulihan

Tidak hanya petugas, warga dan pemerintah setempat pun turut ambil bagian dalam proses ini. Kebersamaan antara masyarakat, petugas Damkar, Satpol PP, pemerintah kecamatan dan desa menjadi pemandangan yang menginspirasi dengan semangat gotong royong, pekerjaan yang berat terasa lebih ringan.

“Mereka turun langsung ke masing-masing titik yang agak parah dampak dari banjir kemarin mereka bantu masyarakat disitu. Jadi keberadaan Damkar dan Satpol PP itu sangat membantu masyarakat dan juga pihak pemerintah yang ada di kecamatan Paguat,” kata Ikbal Mbuinga selaku Camat Paguat

Selain itu, Camat Dengilo, Nakir Ismail turut mengapresiasi kinerja para petugas terlebih salah satu titik terparah banjir yang disertai lumpur adalah Sekolah MTS N 1 Pohuwato, dimana dirinya juga menjabat sebagai ketua komite di sekolah tersebut.

“Sangat memberi apresiasi baik terhadap tugas mereka, sebagai ketua komite MTS N 1 Pohuwato saya memberi apresiasi dan penghargaan kepada teman-teman petugas Damkar, Satpol PP dalam menangani pasca banjir terutama penanganan lumpur di MTS N 1 Pohuwato,” ungkap Nakir.

Banjir Paguat
Proses Pembersihan Pasca Banjir oleh Petugas Damkar dan Satpol PP Pohuwato (Foto : AndalanIDN)

Tanggapan dari Wakil Rakyat

Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato dari daerah pemilihan Paguat – Dengilo, H. Otan Mamu, saat dikonfirmasi turut memberikan tanggapannya. Ia mengaku para petugas langsung merespon cepat ketika ada aduan masyarakat.

“Ya memang di hari Minggu, malam Senin besoknya itu saya langsung nelpon ke pihak Damkarnya. Alhamdulillah responnya luarbiasa, tidak lama setelah di telpon itu memang mereka langsung aksi cepat sampai sekarang kan,” ujar Otan Mamu.

“Khusus Damkar saya nelpon ke kabidnya sampai dua kali, terutama di waktu penanggulang untuk segera diatasi karena membutuhkan penanggulangan dari Damkar. Alhamdulillah mereka langsung ada langsung datang cepat. Kemudian besoknya lagi ada masyarakat yang nelpon kami dan langsung di tanggapi cepat,” tambahnya.

Sebelumnya, banjir yang terjadi di Kecamatan Paguat dan Kecamatan Dengilo tersebut merendam beberapa desa seperti Desa Molamahu, Desa Soginti, Desa Buhu Jaya, Desa Pentadu, Desa Bumbulan,Desa Kemiri, Desa Siduan, Desa Sipayo, Desa Bunuyo dan Desa Popaya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, tercatat 3.852 warga terdampak banjir.

(Abd)