Pohuwato, AndalanIDN – Usai menggelar sosialisasi terkait tali asih penambang di Pohuwato. Tepat hari Sabtu (21/10/2023), Pani Gold Project (PGP) mulai melakukan verifikasi lapangan.
Hal ini menunjukkan hasil positif setelah penambang mau menerima nominal yang disepakati lewat proses negosiasi.
Pada hari pertama sebanyak 19 dari 20 penambang yang diundang dari Blok Kolokoa hadir mengikuti tahapan proses program tali asih, yaitu wawancara dan kemudian dilanjutkan verifikasi lapangan.
“Program tali asih ini mengutamakan fairness atau keadilan. Dengan kata lain, kita menjunjung tinggi nilai jujur, adil dan transparan,” kata Dirut PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Boyke Abidin di Pioneer Camp.
Pada saat wawancara, para penambang menceritakan detil kegiatan mereka di lokasi masing-masing. Ada yang mengoperasikan paretan, lobang dan talang sampai sekarang. Ada juga yang sudah beberapa waktu tidak melakukan kegiatan karena berbagai hal.
Mereka menyadari bahwa mereka tidak ada kegiatan di lokasi dalam beberapa tahun ke belakang. Namun demikian, mereka berharap mendapatkan tali asih dari perusahaan. Untuk memastikan ada tidaknya kegiatan, para penambang didampingi tim dan anggota keamanan melakukan verifikasi di lapangan.
Pada saat kegiatan sosialisasi pada Rabu, 18 Oktober 2023, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengatakan besaran nilai tali asih tergantung negosiasi antara para penambang dengan perusahaan.
“Tidak ada batas nilai atas maupun batas nilai atas. Nominal akan muncul pada saat negosiasi,” ungkap Pj Gubernur.
Salah satu penambang yang menerima uang tali asih Idris Rifai mengatakan dirinya mendukung penuh kegiatan perusahaan karena akan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Harapan saya supaya teman-teman bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan karena perusahaan telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Pada khususnya, anak-anak kita bisa bekerja di perusahaan,” kata Idris.