Pohuwato, AndalanIDN – Perayaan ulang tahun ke-64 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) tahun ini berlangsung dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Bertempat di Cabang Marisa, Selasa (03/06/2025) momen istimewa ini menjadi pengingat bahwa perjalanan panjang bank yang akrab disebut Torang Pe Bank ini tak lepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah daerah.
Kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Pohuwato, Ustadz Fahri Djafar. Sebuah bentuk syukur sekaligus harapan agar BSG terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Branch Manager BSG Cabang Marisa, Zulhijas Arda Rasyid, menyampaikan bahwa ulang tahun ke-64 kali ini membawa tema “Tumbuh Berkembang”, yang mencerminkan semangat baru untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak.
“Alhamdulillah kemarin saya bertemu dengan pak Bupati, Ketua DPRD dan pak wakil Bupati, untuk bagaimana dukungan, suport dalam sistem digitalisasi daerah dan ini merupakan cita-cita terbesar Pemerintah,” ungkap Zulhijas.
Tak hanya soal sinergi, BSG juga ingin terlibat aktif dalam mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah. Menurut Zulhijas, langkah-langkah digitalisasi yang diupayakan BSG juga berdampak langsung terhadap pendapatan daerah serta perkembangan bisnis perbankan.
“Selain dukungan digitalisasi daerah, hal ini juga sebagai korelasi peningkatan untuk Pendapatan Daerah dan juga peningkatan BSG. Sehingga ini sejalan,” tambahnya.
Menariknya, perayaan ulang tahun kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial. BSG Cabang Marisa turut ambil bagian dalam pasar murah yang digelar oleh Dinas Pangan Kabupaten Pohuwato di halaman kantor dinas tersebut. Kegiatan ini diadakan untuk membantu masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha.
Di pasar murah tersebut, masyarakat bisa membeli berbagai bahan pokok hanya dengan Rp1.004—sebuah langkah kecil namun sangat berarti di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
“Hal ini, merupakan bentuk dukungan kami Bank SulutGo Cabang Marisa terhadap program pemerintah Daerah dalam meningkatkan ekonomi, tak hanya peningkatan ekonomi, akan tetapi dalam setiap kegiatan kami laksanakan juga ada cost benefit,” jelas Zulhijas.
Tak berhenti di situ, BSG juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong penggunaan transaksi digital melalui QR Code atau QRIS. Hal ini menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat agar terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai.
“Kami pun berkontribusi dalam kegiatan tersebut, juga kami mencari fit back seperti penggunaan digital salah satunya Quick Response Code (QR Code) oleh masyarakat,” ucap Zulhijas Arda Rasyid.
“Alhamdulillah, BSG QRIS bisa memberikan mamfaat banyak kepada masyarakat pohuwato, dan diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Pohuwato dalam melakukan transaksi non tunai,” tandasnya.
Zulhijas juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari semua pihak—pemerintah, legislatif, masyarakat, dan juga media—dalam memperkenalkan layanan dan produk BSG ke masyarakat luas.
“Terakhir, Zulhijas Arda Rasyid berharap untuk dapat mencapai yang menjadi harapan BSG, ini tidak lepas dari dukungan dan suport pemerintah Daerah, Legislatif, masyarakat Pohuwato dan juga teman-teman media, agar bagaimana produk BSG selalu diperkenalkan di masyarakat. Sehingga ini dapat meningkatkan bisnis Bank SulutGo, khususnya di BSG Cabang Marisa,” tutupnya.
(Abd)
