1. Membawa 72 Orang

Pesawat itu sedianya terbang dari Kathmandu ke Pokhara. Pesawat itu membawa 68 penumpang dan 4 kru.

Pesawat itu dikabarkan jatuh di antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara.

Demikian disampaikan Sudarshan Bartaula selaku juru bicara Yeti Airlines.

Foto dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan kepulan asap dari titik jatuhnya pesawat.

Tim penyelamat saat ini sedang menuju ke lokasi menggunakan helikopter.

2. Wilayah Udara Nepal Disorot

Diketahui, industri udara Nepal berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Dari mulai penerbangan kargo hingga komersil antara daerah yang sulit dijangkau.

Namun, capaian itu terganggu buruknya keamanan penerbangan dan pemeliharaan pesawat yang tidak memadai.

Uni Eropa bahkan telah melarang maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udaranya karena masalah keamanan.

Negara Himalaya ini memiliki beberapa landasan pacu paling terpencil dan rumit di dunia, diapit oleh puncak yang tertutup salju dengan pendekatan yang menimbulkan tantangan bahkan bagi pilot ulung.

Namun, operator pesawat mengatakan Nepal tidak memiliki infrastruktur untuk prakiraan cuaca yang akurat, terutama di daerah terpencil dengan medan pegunungan yang menantang di mana kecelakaan mematikan telah terjadi di masa lalu.

Padahal, cuaca di pegunungan dapat berubah dengan cepat dan menciptakan kondisi yang berbahaya bagi penerbangan.

3. Disebut Ada Korban Selamat

Tim penyelamat kemudian mengevakuasi pesawat Yeti Airlines yang jatuh.

Disebutkan ada korban selamat yang sudah dievakuasi ke rumah sakit.

Asisten kepala distrik Kaski, Gurudatta Dhakal, memberikan konfirmasi temuan jenazah berjumlah 29 dan juga sejumlah korban selamat. Namun dia belum menyebutkan detail berapa korban selamat tersebut.

“Kami menemukan 29 jenazah sejauh ini dan juga mengevakuasi sejumlah korban selamat ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ucap Dhakal kepada AFP.

4. Ada 15 WNA di Pesawat