DaerahKesehatanPemerintahanTopik Terkini

Bupati Pohuwato Launching RGT di Desa Karangetang Kecamatan Dengilo

Pohuwato, AndalanIDN – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga melaunching gerakan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF), dan Rumah Gizi Terintegrasi (RGT) di Desa Karangetang, Kecamatan Dengilo, Selasa (08/11/2022).

Kegiatan ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Anggota DPRD Pohuwato dan sejumlah pimpinan OPD.

Bupati
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga saat foto bersama (Foto: AndalanIDN/Hms)

Dalam sambutannya Bupati Saipul berharap agar seluruh elemèn masyarakat dapat mendukung apa yang dideklarasikan di Desa Karangetang.

“Olehnya dukungan, partisipasi dari seluruh masyarakat sangat diharapkan karena tujuan dari ODF ini menjadikan keluarga yang sehat,” harap Saipul.

Lebih lanjut kata Bupati, untuk RGT dipandang sangat baik pula untuk masyarakat khususnya dalam mencegah terjadinya stunting.

“Apalagi di RGT ini diberikan makanan bergizi serta adanya penyuluhan terkait pola asuh,” ujar Saipul.

“Kontrol terus anak-anak yang ada disini, kalau sudah nol angka stunting sudah bisa dideklarasikan desa karangetang dan menjadi percontohan bagi desa lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Wabup Suharsi Igirisa dalam sambutannya mengatakan, dengan deklarasi ini agar apa yang ada dapat di pertahankan dan tingkatkan. Apalagi Kades Karangetang telah mendapat piagam penghargaan dari Bupati Pohuwato sebagai desa stop buang air besar sembarangan.

“Piagam ini insyaallah akan terlaksana dengan baik. Selamat kepada Desa Karengtang yang hari ini telah mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan. Kami bersyukur, mudah-mudahan bukan hanya dideklarasikan, tapi benar-benar dipraktekkan dan direalisasikan,” ungkapnya.

Wabup Suharsi juga berharap agar bagaimana Desa Karangetang memperlihatkan, menampakan yang dideklarasikan dengan sebaiknya, sehingga bisa mewujudkan Pohuwato yang sehat, maju dan sejahtera.

“Dibukanya RGT Desa Karangetang adalah tempat dimana anak-anak stunting diberi makanan, diberi penjelasan bagaimana mengasuh anak dengan baik sambil ada peracikan makanan,” ujar Suharsi.

“Bukan hanya bayi tetapi bagaimana kedepan juga akan ada penyuluhan terkait dengan calon pengantin untuk sebentar nanti mengantisipasi jangan sampai naik lagi gizi buruk. Begitu juga ibu hamil ada penyuluhan dengan harapan kiranya mengantisipasi jangan sampai angka stunting ini naik lagi. Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang ada inovasi seperti ini dan muah-mudahan terwujud apa yang kita harapkan,” pungkas Suharsi. (Yan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button