banner 728x250

DPRD Pohuwato Semprot Kades Buntulia Selatan Saat RDP

Buntulia Selatan
Rapat Dengar Pendapat DPRD Pohuwato Bersama Kades Buntulia Selatan (Foto: AndalanIDN)
banner 120x600

Pohuwato, AndalanIDN – Kepala Desa (Kades) Buntulia Selatan, Sukiman Bagu disentil Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (29/07/2024).

Dalam RDP yang menghadirkan Plt Camat Duhiada’a, Ibrahim Kiraman, Kades Bunsel dicecar beberapa pertanyaan terkait penanggulangan genangan air yang tidak pernah tuntas sehingga menimbulkan keluhan masyarakat.

Bahkan Idris Kadji mempertanyakan masa jabatan Kades Bunsel tersebut, dimana menurutnya keluhan terkait genangan air yang selalu terjadi dikala musim hujan itu sudah menjadi keluhan masyarakat sejak bertahun-tahun yang lalu.

“Ayah ini sudah berapa tahun menjabat disitu?. Begitu bapak dilantik, pengeluhan ini sudah masuk ke saya. Berarti sudah 4 tahun progresnya itu tidak tertangani,” tanya Idris Kadji.

Buntulia Selatan
Kades Buntulia Selatan, Sukiman Bagu saat RDP dengan DPRD Pohuwato (Foto: AndalanIDN)

Tak hanya itu, Politisi Partai PKB tersebut menilai Pemerintah Desa terkesan lambat dalam menghadirkan solusi untuk masyarakat.

“Sudah 4 tahun bapak disana. Nanti skarang lagi muncul. Sudah beberapa tahun itu tidak ada solusi untuk bisa mengeluarkan air disitu. Artinya kalau bicara teknis berikan ke PU. Bapak harusnya siapkan dana untuk itu. Jalan keluarnya buat saluran air disitu,” ungkap Idris Kadji.

Sementara itu, Kades Buntulia Selatan, Sukiman Bagu, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah desa telah memikirkan penanganan genangan air tersebut.

“Kami sudah mengupayakan mediasi dulu dengan yang punya lahan, Alhamdulillah beliau sudah sampaikan dibebaskan lahan untuk pembuatan saluran,” ujar Sukiman.

“Ini kan bekas sungai kalau disedot satu dua hari kayaknya tidak cukup. Jadi kami ambil jalan pintas untuk buat saluran itu satu kali kerja pak,” tambahnya.

Saat memimpin rapat tersebut, Idris Kadji pun sempat menyentil terkait adanya ketidak harmonisan antara Kepala Desa Buntulia Selatan dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Hal ini mendapat tanggapan dari Wakil Ketua BPD, Zulkifli. Menurutnya itu hanya Miss komunikasi. Tetapi terkait permasalahan yang menjadi pembahasan, dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat sudah pernah mengeluhkan hal itu kepadanya.

Bahkan ada anak sekolah yang harus digendong orang tuanya saat menyebrangi genangan untuk pergi ke sekolah.

“Terimakasih atas waktunyaa, mohon maaf kalau kata bertolak belakang tidak. Saya sadar bahwa BPD adalah mitra kepala desa, tidak ada masalah hanya saja Miss komunikasi,” kata Zulkifli.

“Contohnya seperti masalah ini, ada masyarakat yang datang menyampaikan bahwa ada anak sekolah yang harus digendong melewati genangan itu. Mari kita sama-sama cari solusi,” jelasnya.

Sementara itu, terkait masalah di Desa Buntulia Selatan, Kadis PUPR, Risdiyanto Mokodompit menghadirkan solusi jangka pendek.

“Sebagaimana hasil kroscek lapangan, memang genangan tersebut berada di elevasi yang rendah sehingga dia harus kita minimal buat galian 1,5 Meter. Solusi jangka pendeknya adalah kita lakukan penggalian untuk mengalirkan air,” terang Risdiyanto.

“Kami sudah mencari informasi alat berat kita sudah koordinasi, untuk solar dan operator itu menjadi beban di desa. Untuk mobilisasi kita sediakan mobil tronton dari Dinas PU,” tandasnya.

Selain mencari solusi terkait masalah genangan air, dalam RDP tersebut juga dibahas mengenai perbaikan jalan yang ada di Kecamatan Duhiada’a.

Turut hadir dalam RDP, Wakil Ketua 2 DPRD Pohuwato, Nirwan Due, Anggota DPRD Pohuwato, Beni Nento, Mohamad Afif, dan Al Amin Uduala, Ketua BPD Buntulia Selatan, Plt Camat Duhiada’a, Kadis PUPR Pohuwato, dan Kepala BPBD Pohuwato.

(Abd)

banner 325x300