Pohuwato, AndalanIDN – Lewat kegiatan pelatihan dan sertifikasi petambak garam yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi garam Pohuwato, Senin (21/10/2024).
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau, dan dihadiri oleh Kadis Perikanan Pohuwato, Amrin Umar, Kadis Perikanan Provinsi diwakili Pejabat Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP) Ahli Muda, Hartaty Isima, Tim Asessor dan Trainer dari Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur yang diketuai, Dr. Makhfud Efendy.
Dalam sambutannya, Sekda Pohuwato menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan ini sebagai upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor garam.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas petambak dalam menghasilkan garam berkualitas, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ungkap Iskandar.
Program pelatihan ini diharapkan dapat membekali para petambak dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik mengenai teknik produksi garam yang efisien dan ramah lingkungan.
Sertifikasi yang diberikan nantinya juga menjadi pengakuan resmi atas kompetensi para petambak dalam mengelola produksi garam sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada dinas perikanan provinsi yang telah melaksanakan kegiatan ini yang harapannya meningkatkan kredibilitas dan daya saing, meningkatkan pengetahuan dan keahlian petambak garam kelompok usaha garam (KUGAR). Insyaallah dengan peningkatan kompetensi dan sertifkasi ini tidak ada lagi yang tidak jelas. Karena dengan demikian ini bisa menyakinkan kepada pihak lain atas hasil produksi garam tersebut, apalagi garam di Pohuwato sudah sejak lama,” ungkap Iskandar.
Terakhir, pada peninjauan lapangan pada besok hari kiranya semua didiskusikan berupa apa saja permasalahan yang dialami yang nantinya ini diidentifikasi oleh dinas perikanan provinsi termasuk dinas perikanan kabupaten.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada narasumber dari Madura yang merupakan penghasil garam terbesar, semoga hal ini dapat menjadikan daerah kita yang memiliki potensi yang baik untuk penggaraman,” jelas Iskandar.
Sementara itu, Pejabat Fungsional (PELP) Ahli Muda, Hartaty Isima, menambahkan bahwa, “Sasaran yang ingin dicapai pada kebiatan yang berlangsung dua hari ini adalah peningkatan kompetensi SDM bagi pelaku usaha garam rakyat di Kabupaten Pohuwato, meningkatkan kesejahteraan petambak garam rakyat dan mendorong terwujudnya swasembada garam nasional,” pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Irene, Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Duhiada’a ini turut dihadiri oleh kelompok usaha garam dari Desa Siduwonge, Kecamatan Randangan, dan Desa Londoun, Kecamatan Popayato Timur.
(Abd)