banner 728x250
Daerah  

Peringatan Isra Miraj, Suharsi : Refleksi Perkuat Iman dan Ketakwaan

Peringatan Isra
Peringatan Isra Mi'raj yang Dihadiri oleh Wabup Pohuwato, Suharsi Igirisa (Foto : Hms)
banner 120x600

Pohuwato, AndalanIDN – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Agung Baiturrahim PohuwHikmaato. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, serta perwakilan Forkopimda, Ketua MUI Pohuwato KH. Fahri A. Djafar, Kadhi Pohuwato, Hakim Pohuwato, pimpinan OPD, serta pemangku adat, Minggu (26/01/2025).

Peringatan Isra Mi’raj kali ini mengusung tema “Meningkatkan Keimanan dan Ukhuwah Islamiyah” dan diisi dengan tausyiah oleh Ketua MUI Pohuwato, KH. Fahri A. Djafar. Dalam tausyiahnya, KH. Fahri menjelaskan tentang hikmah besar yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi’raj, serta pentingnya salat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Islam.

Wakil Bupati Pohuwato : Jadikan Isra Mi’raj untuk Memperkuat Keimanan

Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai momen refleksi untuk memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah. “Isra Mi’raj mengingatkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satunya adalah dengan mendirikan salat lima waktu,” ujarnya dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Wabup Suharsi mengungkapkan bahwa peringatan Isra Mi’raj tidak hanya mengajarkan tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama umat Islam. “Pada malam Isra Mi’raj ini, mari kita perkuat keimanan dan memperkokoh silaturahmi antar umat. Ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah,” tambahnya.

Hikmah Peristiwa Isra Mi’raj : Meningkatkan Spiritualitas dan Kebersamaan

Isra Mi’raj, yang merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra) dan kemudian menuju langit (Miraj), memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya salat sebagai cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, Isra Mi’raj juga menekankan pentingnya menjaga rasa persaudaraan, baik dalam konteks agama maupun kebangsaan.

KH. Fahri A. Djafar, dalam tausyiahnya, menjelaskan bahwa Isra Mi’raj tidak hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga menjadi pengingat untuk memperkuat solidaritas di antara umat Islam. “Pada malam Isra Mi’raj, kita diajarkan untuk lebih peduli satu sama lain, menjaga ukhuwah Islamiyah, dan tidak melupakan ukhuwah wathaniyah sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang majemuk,” ungkapnya.

Meningkatkan Disiplin Waktu dan Ketaatan

Salah satu pesan penting dari peringatan Isra Mi’raj adalah tentang kedisiplinan dalam menjalankan salat. Salat lima waktu yang diwajibkan kepada umat Islam merupakan sarana untuk menjaga hubungan dengan Allah, serta mengingatkan kita untuk selalu disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, Wabup Suharsi menekankan bahwa salat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bagian dari upaya untuk memperbaiki kualitas hidup.

“Salat adalah pengingat untuk kita menjalani hidup dengan lebih teratur. Setiap waktu salat adalah momen untuk merenung dan memperbaiki diri,” jelasnya.

Isra Mi’raj mengajarkan umat Islam untuk terus memperbaiki kualitas ibadah dan kehidupan spiritual. Di tengah kesibukan hidup, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa hubungan dengan Allah perlu dijaga. Peringatan ini juga mendorong umat Islam untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan sesama, baik dalam konteks keluarga, masyarakat, maupun negara.

Dengan semakin kuatnya iman dan ketakwaan, diharapkan umat Islam di Pohuwato dapat terus menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. “Kami berharap peringatan Isra Mikraj ini bisa memberi manfaat yang besar bagi kita semua, baik dalam memperbaiki hubungan dengan Allah maupun dengan sesama umat,” tutup Wabup Suharsi.

(Abd)

banner 325x300 banner 325x300 banner 325x300