banner 728x250

Jelang Idul Adha, Bidang Keswan dan Kesmavet Pohuwato Rutin Cek Kesehatan Hewan

Idul Adha
Ilustrasi Hewan Qurban (Sumber : Canva)
banner 120x600

Pohuwato, AndalanIDN – Jelang Hari Raya Idul Adha, berbagai antisipasi terhadap penyakit hewan semakin gencar dilakukan oleh Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.

Mengingat kesehatan hewan qurban adalah hal yang sangat penting, untuk itu beberapa langkah antispasi telah dilakukan.

Seperti yang dijelaskan oleh Kabid Keswan dan Kesmavet, Rahmat Harun, S.Pt melalui drh. Yani Susilo selaku Dokter Hewan saat diwawancarai media AndalanIDN, Kamis (14/06/2024).

Dirinya menjelaskan beberapa hal yang dilakukan seperti pemeriksaan Antemortem dan Posmortem untuk hewan yang akan di qurbankan.

“Persiapannya dalam hal ini kita mengantisipasi penyakit yang sedang mewabah disemua tempat jadi kita pertama itu lakukan pemeriksaan hewan qurban Antemortem. Antemortem itu sebelum dipotong, untuk kelayakan kesehatannya terutama pencegahan penyakit menular PMK, antrax,” kata Yani.

“Nanti setelah hari H itu ada pemeriksaan Posmortem. Nanti setelah dipotong dibuka apakah layak tidak itu di berikan, karena walau terlihat sehat tapi ada juga yang biasanya itu cacing di hati. Kalau di hati itu mau di musnahkan atau dibagi namun dengan syarat tertentu. Itu yang di antisipasi, karena belum tentu sapi yang terlihat sehat dari luar dari Antimortemnya itu setelah Posmortem kadang itu ada cacingnya itu yang kita antisipasi,” jelasnya.

Selain itu kata Yani Susilo, bidang Keswan dan Kesmavet akan menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan di setiap kecamatan dengan menyiagakan 4 (empat) orang dokter hewan sebelum Idul Adha dan pada Hari H juga akan disiagakan tim yang akan memantau proses pemotongan hewan qurban.

Untuk penyakit sendiri kata Yani, pihaknya juga mengantisipasi Zoonosis atau penyakit zoonotik yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia maupun sebaliknya karena dinilai berbahaya.

“Kemarin ada di Wonggarasi, itu cacing hati saat pemotongan hewan qurban jadi hati dibuang. Laporan teman-teman hanya satu ekor di wilayah Wonggarasi itu dua tahun yang lalu. Tahun lalu tidak ada sama sekali ditemukan. Insyaallah tahun ini tetap seperti itu Insyaallah sehat-sehat,” ucap Yani.

Mengantisipasi apabila ada temuan hewan qurban yang berpenyakit, bidang keswan berharap agar masyarakat dapat melaporkan kepada dokter hewan yang ada di kecamatan.

“Jadi kalau ada masyarakat yang ingin mengadu silahkan, kami ada nomor hp yang bisa dihubungi,” pungkas Yani Susilo.

Berikut nomor kontak yang dapat dihubungi :

1. drh. Yani Susilo (Dengilo, Paguat, Marisa) : 081230008078
2. drh. Desi Safitri (Randangan, Taluditi, Wonggarasi) : 085398720777
3. drh. Dewi Jariyani, drh. Agung Bahutala (Lemito, Popayato Grup) : 085298881669, 082193766623.
4. Rahmat Harun, S.Pt (Buntulia, Duhiadaa, Patilanggio) : 085240129755.

Penulis : Imam Abdul Azis
AndalanIndonesia.

 

banner 325x300