banner 728x250

PAPTAKI Deklarasikan Dukungan Penuh untuk Ketahanan Pangan Nasional

Paptaki
Perkumpulan Pembudidaya Tanaman Koro Indonesia (PAPTAKI)
banner 120x600

Jakarta , AndalanIDN – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Perkumpulan Pembudidaya Tanaman Koro Indonesia (PAPTAKI) menggelar acara Deklarasi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Acara ini digelar di Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jakarta, pada Minggu (23/2/2025).

Deklarasi ini menegaskan komitmen PAPTAKI untuk berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

Paptaki
Grace Taliwongso Nelwan, Ketua Umum PAPTAKI

Grace Taliwongso Nelwan, Ketua Umum PAPTAKI, dalam pidatonya menyampaikan bahwa perjuangan memperkenalkan dan mengembangkan kacang koro telah dimulai sejak tahun 2007. Perjalanan ini, menurutnya, penuh dengan tantangan, terutama selama masa pandemi COVID-19.

Namun, dengan kegigihan dan kerja keras, PAPTAKI kini telah memiliki jaringan Dewan Pimpinan Daerah di 35 provinsi di Indonesia.

“Kami percaya bahwa kacang koro memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Selain nilai ekonomisnya yang tinggi, kacang koro juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa,” ujar Grace.

Grace Taliwongso Nelwan menjelaskan bahwa kacang koro kaya akan antioksidan dan lemak tak jenuh, serta mudah dibudidayakan dengan hasil produksi yang melimpah.

“Ini adalah sumber daya alam yang sangat berharga. Kami berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan kacang koro,” tambahnya.

Samsul Widodo, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) yang juga merupakan Pembina PAPTAKI, turut memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh organisasi ini.

Menurutnya, upaya PAPTAKI sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

“Indonesia masih mengimpor 90% kedelai, padahal 60% dari kedelai tersebut digunakan untuk bahan baku tempe dan tahu. Dengan adanya budidaya kacang koro, kita memiliki alternatif pengganti kedelai impor yang juga kaya akan protein nabati,” papar Samsul.

Samsul berharap, ke depannya akan muncul berbagai varian olahan baru dari kacang koro yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. “Inisiatif PAPTAKI ini sangat baik dan patut didukung,” tambahnya.

Dr. Ndung SriDurjati, pakar gizi dari PAPTAKI, turut menjelaskan keunggulan kacang koro dari segi kandungan gizi dan nilai ekonomisnya.

“Kacang koro memiliki kandungan gizi yang hampir mirip dengan kedelai, bahkan cenderung lebih unggul. Seratnya lebih tinggi, namun rendah lemak. Dari segi ekonomis, biaya produksinya rendah dengan hasil yang melimpah. Ini adalah kekayaan alam Indonesia yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ndung.

Acara Deklarasi DPP PAPTAKI juga diisi dengan talkshow interaktif yang menghadirkan berbagai pengalaman dan pengetahuan dari anggota DPD PAPTAKI yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Talkshow ini menjadi ajang berbagi inspirasi dan strategi untuk memperkuat budidaya kacang koro di seluruh tanah air.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, PAPTAKI siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sekaligus mengangkat potensi kacang koro sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia. (*)

banner 325x300 banner 325x300 banner 325x300