Pohuwato, AndalanIDN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pohuwato menggelar kegiatan penerangan dan penyuluhan hukum yang bertempat di Aula Kecamatan Marisa, Kamis (07/12/2023).
Kegiatan penyuluhan hukum ini di khususkan bagi perangkat desa se Kecamatan Marisa. Turut hadir Camat Marisa, Para Kepala Desa se Kecamatan Marisa, Perangkat Desa se-Kecamatan Marisa dan Anggota BPD se-Kecamatan Marisa.
Adhi Putra Graha, S.H, selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus dan Atiekah Achmad, S.H, selaku Jaksa Fungsional Bidang Intelijen yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan beberapa hal terkait Fenomena Korupsi dan Peran Kejaksaan dalam Pencegahannya.
Dimana menurut Adhi Putra Graha, kegiatan seperti ini adalah bagian dari tanggungjawab institusi Kejaksaan dalam mendukung program pemerintah.
“Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Kejaksaan Republik Indonesia yang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab bagian dari pemerintahan untuk mendukung dan mengamankan program pemerintah,” terang Adhi.
“Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia bahwa kejaksaan berwenang menciptakan kondisi yang mendukung & mengamankan pelaksanaan pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Marisa, Mohammad Huntoyungo, menyampaikan ucapan terimakasih atas digelarnya penyuluhan hukum di wilayah pemerintahannya.
“Saya dalam kapasitas sebagai camat memposisikan diri untuk membuat pemerintahan di wilayah saya itu aman terkendali. Saya terinspirasi dari kata Pohuwato, “Profesianal, Humanis, Berwibawa, Tertib dan Objektif,” ungkap Mohammad Huntoyungo.
Ia pun berharap agar perkara hukum yang saat ini bergulir di Kejaksaan Negeri Pohuwato tidak tertular kepada pemerintah desa di wilayahnya.
“Saya sangat apresiasi, sekali lagi terimakasih dan berharap kedepan kita lebih baik lagi di 2024 dan perkara yang berproses tidak tertular di kecamatan Marisa. Kita harus saling mengingatkan. Hari ini kita mengumpulkan amal jariyah karena kita saling mengingatkan untuk berlomba lomba dalam berbuat kebaikan,” pungkas Mohammad Huntoyungo.
(Abd/AndalanIndonesia/JaringanMediaForwaka)